Pati,
IPMAFA - HMPS PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtida`iyyah) Ramadhan kali
mengadakan sarasehan dan bukabersama di Auditorium lantai II IPMAFA
pada Sabtu (3/6) kemarin, dengan bertemakan "Pendidikan MI di Era
Globalisasi" yang dihadiri oleh dosen IPMAFA selaku narasumber dan
Kaprodi PGMI.
ndunia atau menyeluruh.
Dalam keseluruhan ini mencakup budaya, ekonomi, sosial serta pendidikan.
Adapun dampak yang terjadi yang mana harus kita sadari akan kejelasan
dan kenyataannya, khususnya untuk kita para calon pendidik. Kita harus
punya ruang lingkup yang luas akan hal ini.
Terkait dengan tema, bu Latifah Nuraini, M.Pd
(Dosen Ipmafa, narasumber) menyampaikan bahwa globalisasi adalah suatu
proses yang me
Berbicara dampak, semisal dilihat dari konteks negatifnya, yang sering
terjadi adalah terhadap pendidikan. Banyak anak didik yang keluar dari
jalur semestinya. Seperti halnya penurunan akademik serta penurunan
nilai moral dan berubahnya karakter anak. Dan hal ini sering kali di
sebabkan oleh para orang tua. Karena demi tuntutan ekonomi mereka
menyibukkan diri dan waktunya, mengesampingkan waktu dan perhatian
kepada anak-anaknya.
Pak zubaidi (mahasiswa PGMI IPMAFA) menambahkan, bukan hanya karena kesibukan karir para orang tua akan tetapi ada juga yang disebabkan oleh masalah yang terjadi di rumah (broken home). Hal ini memicu dan berdampak pada psikologi anak dan menyebabkan anak mengekspresikan diri mencari suatu perhatian dari luar. Dan biasanya adalah kenakalan di sekolahan. Lalu bagaimana penanganannya ?
Disatu sisi sebagai seorang pendidik kita harus mampu memahami situasi yang terjadi, mengetahui asal masalah serta mampu menyelami anak tersebut. oleh pak Zubaidi (mahasiswa PGMI IPMAFA) mengatakan bahwa, dengan cara memanusiakan manusia maka kita akan mampu menyelami mereka.
Dalam hal ini pelebaran dampak pasti akan terus terjadi. Maka, perlu sekali untuk kita menyiapkan diri, potensi serta SDM (sumber daya manusia) untuk lebih profesional untuk menyesuaikan pendidikan zaman.
Pak zubaidi (mahasiswa PGMI IPMAFA) menambahkan, bukan hanya karena kesibukan karir para orang tua akan tetapi ada juga yang disebabkan oleh masalah yang terjadi di rumah (broken home). Hal ini memicu dan berdampak pada psikologi anak dan menyebabkan anak mengekspresikan diri mencari suatu perhatian dari luar. Dan biasanya adalah kenakalan di sekolahan. Lalu bagaimana penanganannya ?
Disatu sisi sebagai seorang pendidik kita harus mampu memahami situasi yang terjadi, mengetahui asal masalah serta mampu menyelami anak tersebut. oleh pak Zubaidi (mahasiswa PGMI IPMAFA) mengatakan bahwa, dengan cara memanusiakan manusia maka kita akan mampu menyelami mereka.
Dalam hal ini pelebaran dampak pasti akan terus terjadi. Maka, perlu sekali untuk kita menyiapkan diri, potensi serta SDM (sumber daya manusia) untuk lebih profesional untuk menyesuaikan pendidikan zaman.
0 Comments