Berita Ipmafa – Kini Mahasiswa Institut Pesantren
Mathali’ul Falah (Ipmafa) Pati bisa sedikit bernafas lega mengingat Badan
Urusan Rumah Tangga (BURT) kampus telah memasang cairan pencuci tangan (hand
sanitizer) di setiap sudut kampus untuk mencegah wabah Covid-19.
“Ya, kita pasang hand sanitizer di setiap sudut kampus
dengan kategori mobilitas tinggi seperti di samping pinger print, pintu masuk
utama toilet, ruang kantor dari lantai 1 hingga 3,” tutur Kepala BURT Ipmafa Nur
Cholis.
Hal tersebut dilakukan BURT Ipmafa berdasarkan Surat Edaran (SE)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19) pada Satuan Pendidikan.
Dalam SE tertanggal 9 Maret 2020 tersebut Nadiem Makarim
menghimbau kepada seluruh satuan pendidikan untuk memastikan semua orang Cuci
Tangan Pakai Sabun (CTPS) sesuai anjuran kedokteran dan menghindari kontak
fisik langsung dengan orang lain atau bahkan kepada pasien dengan positif
Covid-19.
Stok Langka
Namun usaha pemasangan hand sanitizer tersebut terkendala
oleh langkanya barang yang dijual di pasaran. Staff BURT Ipmafa Ah. Toyyib Syir’ah
sudah melakukan lobi ke beberapa tempat yang biasa menjual produk tersebut,
namun masih juga mengalami kesulitan mendapatkan barangnya.
“Kita sudah ke sana-ke mari bahkan melobi ke beberapa
tempat, tapi hasilnya kami mendapatkan kuantitas barang di bawah yang kami
pesan, itupun kami harus inden dulu, barang tidak bisa langsung kita dapatkan. Terlebih
lagi, harganya yang melambung tinggi berkisar 100 ribuan,” tutur Toyyib.
Toyyib menuturkan dalam hal ini pemerintah belum sepenuhnya
siap menghadapi adanya wabah Vovid-19. Hal ini terbukti dari langkanya stok
barang yang digunakan untuk melakukan pencegahan seperti hand sanitizer dan
masker.
“Di sini pemerintah menekankan kepada kita (satuan
pendidikan) untuk turut mencegah mewabahnya virus corona, namun belum diimbangi
dengan kesiapan menghadapi kelangkaan hand sanitizer dan masker,” pungkas
Toyyib. (Redaksi Ipmafa)
0 Comments