Berita
Ipmafa – Dalam rangka
pencegahan terhadap Covid-19, Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) Pati
bekerjasama dengan Puskesmas Margoyoso menggelar sosialisasi bagi 80 mahasiswa dan mahasiswi yang
dikarantina di Ma’had Jami’ah Mathali’ul Falah hari ini, 20 Maret 2020.
Kedelapan puluh
mahasiswa tersebut adalah mahasiswa yang bukan dari daerah Karesidenan Pati. Adapun
yang dari daerah Karesidenan Pati sudah dipulangkan pada Selasa 17 Maret lalu
setelah melalui pemeriksaan dan penerbitan surat catatan kesehatan dari
Puskesmas Margoyoso.
Acara
sosialisasi dilakukan dalam dua sesi. Sesi pertama untuk para mahasiswi, dan
sesi kedua untuk para mahasiswa. Pembagian sesi tersebut mengingat dalam
pencegahan wabah ini tidak memperbolehkan peserta di atas angka 60 dengan
minimal jarak tempat duduk 1 meter.
Dalam kegiatan
tersebut, materi sosialisasi pengenalan dan pencegahan Covid-19 disampaikan
langsung oleh Kepala Puskesmas Margoyoso Riyana.
Riyana mengawali
materi seputar asal mula Covid-19 berawal dari virus yang sering ditemukan
menginfeksi binatang yang bisa menyebar ke manusia. Kemudian ditemukan
menyerang manusia pada tahun 1960-an.
Sebagaimana
dilansir dari Laporan Mendalam cnnindonesia.com, Virus Corona (SARS-CoV-2) yang saat ini
mewabah dan menyebabkan penyakit COVID-19 merupakan jenis virus corona ke-7
yang menginfeksi manusia.
Riyana mencontohkan
dalam kasus MERS, ditularkan dari unta ke manusia, kasus MARS ditularkan dari
musang ke manusia, kasus Covid-19 ditularkan dari ular dan kelelawar, dan dari
manusia ke manusia lewat droplet (partikel air liur) ketika penderita bersin
atau batuk.
Selain penularan
tersebut, baru-baru ini ditemukan Penularan Covid-19 bisa melalui kotoran
manusia (Harian KOMPAS, 19 Maret 2020). Dalam pemberitaan tersebut
disebutkan hasil terbaru dari peneliti di China dan Hongkong menemukan, virus
Corona Covid-19 hidup juga di kotoran manusia.
Oleh karenanya
Riyana menghimbau agar civitas academia selalu menjalankan Pola Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) seperti cuci tangan sesuai anjuran WHO, menjaga lingkungan
termasuk jamban, kran air, pintu kamar mandi, dan benda lain di kamar mandi.
“Selalu
jaga kebersihan dan kesehatan,
tingkatkan sistem imun tubuh kita, rajin olahraga, istirahat cukup, hindari makan daging yang berpotensi penularan. Apabila merasakan
flu, batuk, demam, baiknya menggunakan masker, atau jika perlu segera periksa ke layanan kesehatan terdekat,” papar
Riyana.
Selain itu,
Riyana juga menambahkan agar civitas akademika mengurangi kontak fisik dan menunda kegiatan yg menghadirkan banyak orang. “Jika perlu untuk sementara tidak
berjabat tangan. Jika terpaksa
mengadakan kegiatan, jangan lebih dari 60 orang dan harus disediakan
termometer infra red dan cuci tangan dengan
sabun sebelum memasuki area pertemuan, terang Riyana.
Turut hadir
dalam kegiatan sosialisasi ini Muspika Margoyoso, Danramil, Waka. Polsek
Margoyoso, Rektor Ipmafa, Warek I dan II Ipmafa. (Redaksi Ipmafa)
0 Comments