Redaksi IPMAFA – Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA)
Pati Jawa Tengah menggelar Wisuda ke-XI bagi 218 lulusan di Aula 2 pada Sabtu,
10 Desember 2022.
Wisudawan tahun 2022 kali ini terdiri dari 29 wisudawan
Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA), 58 dari Prodi Pendidikan
Islam Anak Usia Dini (PIAUD), 62 dari Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI),
6 dari Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), 11 dari Komunikasi Penyiaran Islam
(KPI), 2 dari Zakat dan Wakaf (Zawa), dan 5 dari Perbankan Syariah (PS).
Dalam sambutan wisuda bertajuk “Link and Match
Keilmuan Sarjana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Dengan Dunia Industri”
tersebut, Rektor IPMAFA, KH. Abdul Ghafarrozin, M.Ed mendorong wisudawan untuk
tetap beristikamah dalam berkhidmat.
“Mayoritas dari wisudawan kita adalah Generasi Z atau
sedikit generasi milenial. Generasi yang menurut teori dan keluhan banyak orang
adalah Genarasi yang tidak istikamah di tempat kerja. Maka usahakan untuk tetap
istikamah,” papar Gus Rozin.
Ketika masuk ke sebuah lembaga dan bekerja, menurut Gus Rozin,
kemudian baru dua bulan mendapatkan iming-iming dari yang lain, lantas pindah
ke lain hati. “Ini adalah generasi yang rentan dalam konteks istikamah, yang
rentan dalam konteks kemampuannya untuk setia,” katanya.
Adanya realitas tersebut Gus Rozin mengharapkan sebaliknya,
yakni belajar istikamah. Seorang wisudawan IPMAFA, kata Gus Rozin, seyogyanya
mengedepankan rasa cinta dan semangat istikamah saat diminta atau mengajukan
diri berkhidmat dan berkarya pada sebuah lembaga.
Selain istikamah, menurut Gus Rozin wisudawan IPMAFA juga
dibekali dengan prinsip al-kifah al-mudawamah, yakni kejuangan berkhidmah
di manapun berada.
“Kita adalah santri dan kita mempunyai darah berjuang.
Urusan rizki, gaji, bisyaroh nomor 27. Nomor 1 adalah berjuang, nomor 2 adalah
istikamah, nomor 3 berjuang lagi, nomr 4 istikamah lagi, dan begitu seterusnya
sampai nomor 27,” paparnya.
Gus Rozin menambahkan bahwa yang disampaikannya merupakah
ajaran dari para guru. “Sekalipun nama kita adalah institut, sekalipun kita
bagian dari PTKIS, tetapi darah kita adalah pesantren. Di mana urusan kejuangan
dan istikamah selalu menjadi nomor satu,” tegasnya.
Menyoal Barakah dan Bisyarah
Menyoal barakah dan bisyarah dalam berkhidmah, Gus Rozin mengajak
para wisudawan mengingat kembali bundaran-bundaran atau bulatan-bulatan Nilai
Dasar Shalih Akram (NDSA) yang telah diajarkan, bahwa al-barakah berada
pada lingkaran paling luar, bukan dalam. Justru istikamah dan al-kifah
al-mudawamahlah yang harus dikedepankan.
“Jangan pernah khawatir al-barakah. Jangan pula khawatir
dengan yang di situ tidak ada al-bisyarah. Ketika kita lakukan dengan sepenuh
hati di mana kita berkhidmah, berkarya, maka al-barakah, al-bisyarah akan
datang dengan sendirinya,” tuturnya.
Tak lupa dalam kesempatan ini Gus Rozin menyampaikan terimakasih
kepada para kawan-kawan, lembaga-lembaga yang mendukung IPMAFA dari awal hingga
akhir, lembaga-lembaga yang ditempati oleh mahasiswa, baik KKN maupun PPL.
“Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Karena
di sanalah para santri-santri wisudawan ini melaksanakan atau mengalami
praktik-praktik kehidupan profesional yang sebenarnya,” ungkapnya.
Kepada para wali wisudawan, Gus Rozin menghimbau bahwa usai
wisuda, para lulusan akan menghadapi tantangan yang lebih besar. Hal ini
mengingat semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin besar pula
tanggung jawabnya. Baik tanggung jawab kepada diri sendiri maupun masyarakat,
umat, bangsa dan negara.
“Kami berharap agar adik-adik kita ini, anak-anak
panjenengan semua tetap dikawal, dhahiran wabatinan, dan dipikirkan bagi yang
belum mendapatkan jodohnya. Kami meminta doa restu panjenengan semua agar masa
depan mereka menjadi cerah, lebih cerah, gampang semua urusannya, mendapat
berkah dari apa yang dikerjakannya, bisa bermudawamah, istikamah dalam
berkhidmah melakukan perkhidmatan dimanapun berada,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan wisuda tersebut, Perwakilan Pj Bupati Pati, Perwakilan Kopertais X Jawa Tengah, Rais Syuriah PCNU Pati, Ketua Tanfidziyah PCNU Pati, Pembina Yayasa Nurussalam, Forkopimda Pati dan lembaga Mitra IPMAFA.
0 Comments