Pati, 03/03/2017 Program Studi (PRODI) Pengembangan
Masyarakat Islam (PMI) Institut Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) bekerjasama
dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PMI mengadakan seminar
“Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren” di narasumberi oleh KH Sofiyan
Hadi,MA Pengasuh Ponpes Entrepreneur Al-Mawaddah Kudus dan Sri Naharin M,Si
Dekan Fakultas Dakwah dan Pengembangan Masyarakat. Seminar yang berlangsung di
auditorium IPMAFA ini dihadiri Kaprodi PMI Faiz Aminuddin, MA, Sekprodi PMI Bapak
Maslihan,Lc, Beberapa Dosen PMI, siswa siswi dan santri sekitar Kajen, Serta
puluhan mahasiswa IPMAFA lintas Prodi.
Muh. Ja’far Amir sebagai perwakilan dari panitia dan
sekaligus ketua HMPS PMI memberikan sambutan diawal bahwa pesantren sebagai
miniatur masyarakat sangat ditunggu kontribusinya untuk pemberdayaan masyarakat
dan menjawab problematika umat “Diadakannya Seminar ini tidak lain adalah untuk
menjawab problematika umat yang mana, pada saat ini identitas pesantren sebagai
miniatur masyarakat secara tidak langsung diharapkan masyarakat untuk ikut
berkontribusi dalam hal pemberdayaan dan menjawab problematika umat” terangnya.
Bapak Faiz sebagai kaprodi memberikan sambutan bahwa
peran pesantren telah dimulai sejak sebelum revolusi dan kini kontribusinya
sebagai pemberi sarana untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Tidak hanya
dimulai pada waktu revolusi tapi jauh sebelum itu kontribusi pesantren sudah
sangat besar terhadap perpanjangan keislaman kebudayaan yang ada di nusantara
ini. Kontribusi jelas itu harus dipertajam diperkuat salah satunya menjadikan
pesantren tidak hanya sebagai tempat pendidikan santri, tapi memberikan sarana
demi kemaslahatan umat yang lebih besar” Ungkapnya
Ibu Sri Naharin sebagai narasumber memaparkan materi
bahwa Pengembangan Masyarakat harus dilakukan secara holistik dan menyeluruh
maka dibutuhkan komitmen dan lembaga, sehingga pesantren dapat menjadi salah
satu lembaga yang strategis dalam Pemberdayaan Masyarakat. “BPPM Sebagai embrio
kehadiran PMI di IPMAFA adalah upaya Kiai Sahal yang kemudian menjadi idealisme
bersama, sehingga peran pesantren dan orang-orang didalamnya ikut serta menetralisir
problem-problem dimasyarakat. Terutma ekonomi dan melaksanakan langkah
interfensi sehingga mampu menjadi pemecah permasalahan yang ada di masyarakat”
Terangnya.
Bapak KH Sofian Hadi Lc, MA mengemas materinya dengan
muatan motivasi sehingga membuat audien semangat dan senang mendengarkan.
Audien dengan mudah menangkap kosep dan materi yang disampaikannya. salah satu
yang dipaparkannya adalah dalam upaya menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada
pemberdayaan yang kita lakukan memang perlu adanya lembaga yang menaungi. Dari
awal pesantren enterpreneur yang digagas beliau dibuat supaya dapat berdampak
dan memberi kontribusi kepada masyarakat sehingga dengan naungan sebuah
pesantren akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat, dan mampu melaksanakan dengan
kesadaran masyarakat sendiri.
Muhammad Khoirur Rofiq
0 Comments