Annual International Conference on Islamic Sudies
(AICIS) tahun 2019 telah selesai digelar pada tanggal 1-4 Oktober 2019 di Hotel
Mercure Batavia Jakarta. Hadir menyemarakkan perhelatan akbar tersebut Inayatul
Ulya, Dosen Institut Pesantren Mathali’ul Falah Pati sekaligus chair dalam
panel yang berjudul: “Multiplicity and
Complexity-Pietism: The Phenomena of Hijrah and Religious Identity in
Contemporary Society”.
Dalam
AICIS 2019 tersebut Inayatul Ulya menggandeng beberapa panelis, gabungan dosen dari
beberapa Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam seperti Muzdalifah Muhammadun dari IAIN Pare-Pare, Abdullah Ubaid dari
UNUSIA Jakarta, Irzum Farihah dari IAIN Kudus dan Jamal Makmur dari Institut
Pesantren Mathali’ul Falah Pati.
Panel
ini menyorot tentang berbagai fenomena perilaku agama masyarakat milenial saat
ini yang mengalami “kegairahan” beragama. Semangat beragama tersebut
diekspresikan masyarakat milenial tidak
hanya pada ranah privat, tetapi juga pada ranah publik. Kesadaran beragama
tersebut merupakan bagian dari bentuk “hijrah” masyarakat untuk menjadi lebih
baik.
Dalam
perjalanan ruang dan waktu, perilaku agama yang ditampilkan masyarakat pada
akhirnya menemukan bentuk dan style
yang berbeda-beda. Beragama tidak hanya menjadi ekspresi ketaatan kepada Tuhan,
tetapi juga menjadi media untuk membentuk identitas kelompok-kelompok tertentu.
Beberapa
fenomena “hijrah” yang ditemukan dalam panel ini membuktikan bahwa agama tidak
berdiri sendiri, tetapi dalam perkembangannya selalu terjadi dialektika dengan
berbagai aspek kehidupan seperti dialog antara agama dan budaya, misalnya dalam
fenomena urban sufism yang marak di
perkotaan, penggunaan hijab syar’i yang menjadi tren berhijab, dan melaksanakan
umroh bagi masyarakat menengah ke atas sebagai simbol ketaatan kepada agama
sekaligus membentuk identitas kelompoknya.
Dialektika
antara agama dan ekonomi juga terlihat dalam fenomena masyarakat perkotaan yang
memiliki kecenderungan menggunakan bank-bank syari’ah dan kesadaran berzakat
masyarakat Sragen yang dinisiasi oleh LAZISNU Sragen sebagaimana ditemukan dalam
sejumlah penelitian dalam panel ini.
0 Comments