Berita Ipmafa – Beberapa hari terakhir perkembangan COVID-19 menjadi perhatian utama di
berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Informasi terakhir ada 69 pasien
terinfeksi (kompas.com).
Ketua Program Studi (Ka. Prodi) Pengembangan Masyarakat
Islam (PMI) Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) Pati Nur
Khoiriyah, MA menghimbau kepada civitas akademika dan masyarakat untuk mencegah
Covid-19, salah satunya dengan berpartisipasi dalam Sensus Penduduk Online.
Menurut Khoiriyah, di tengah kesiapsiagaan masyarakat
Indonesia terhadap perkembangan COVID-19, keberadaan program sensus online
menjadi salah satu strategi cukup baik. “Selain pengisian secara langsung oleh
masyarakat pemilik data utama sensus penduduk, hal ini juga mengurangi tingkat
interaksi antar pengambil data lapangan dengan masyarakat luas,” ungkap Khoiriyah.
Selain itu, dengan adanya partisipasi masyarakat, menurut
Khoiriyah dalam sensus penduduk online ini juga mengurangi biaya yang
digelontorkan oleh pemerintah setiap periodenya dan menjadi salah satu bukti,
sekaligus komitment besar masyarakat untuk tetap berkontribusi bagi Indonesia.
Sebagaimana dilansir bps.go.id, Sensus penduduk 2020 menjadi
era baru dalam program pencatatan jiwa penduduk Indonesia. Dengan tagar
#MencatatIndonesia sensus dilaksanakan dalam bentuk online dan offline.
Dari bps.go.id juga dikabarkan bahwa Sensus Penduduk Online berlangsung
mulai Februari - Maret 2020, sedangkan secara offline akan dilaksanakan pada
Juli 2020.
Pelaksanaan sensus dengan cara online sendiri dilaksanakan
dengan berbagai pertimbangan, meliputi efisiensi, edukasi literasi digital bagi
masyarakat, dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pembangunan. (Redaksi Ipmafa)
0 Comments