Berita IPMAFA - Workshop Penelitian Fenomenologi,
Historis dan Filologi yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
(LPPM) Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Pati (16/3/2020) di Aula 1 diharapkan
mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi pada Jurnal ilmiah.
Pasalnya, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr.
A. Dimyati, M.Ag menuturkan IPMAFA masih dalam kategori terbatas dalam hal
publikasi ilmiah. “Kampus kita ini masih miskin tentang publikasi, sangat
terbatas,” tutur Dimyati.
Oleh karenanya Ketua LPPM IPMAFA M. Sofyan Alnashr, M.Pd.I
menuturkan, workshop tersebut juga diharapkan dapat menguatkan kembali
kepasitas dan kapabilitas Dosen IPMAFA dalam melakukan penelitian.
“Harapannya tentu saja bisa digunakan untuk membuat pusat
penelitian dan mempublishnya dalam artikel jurnal ilmiah. Apalagi melihat
laboratorium IPMAFA ini kan di sekitarnya ada banyak pesantren yang bisa dikaji
dari segi Fenomenologi, Historis dan Filologi,” terang Sofyan.
Hadir sebagai pemateri workshop Kepala Balai Penelitian dan
Pengembangan Agama Semarang, Samidi, S.Ag, M.S.I. Dalam workshop tersebut
Samidi menyampaikan tahap demi tahap penelitian Fenomenologi, Historis dan
Filologi hingga review proposal penelitian para dosen yang sudah masuk ke meja
LPPM IPMAFA.
Samidi juga menegaskan kepada para peserta workshop bahwa penggunaan
bahasa dalam mewujudkan jurnal kelas internasional sangat berpengaruh. “Kalau mau
jurnal internasional, ya harusnya sudah Bahasa Inggris semua. Kalau jurnal
internasional masih dengan Bahasa Indoesia ya nggak akan bisa tembus,” tegas
Samidi.
Sasaran penelitian
Sesuai dengan pendekatan yang digunakan, Sofyan menuturkan terdapat
banyak manuskrip, sejarah dan fenomena yang menarik untuk dikaji di Desa Kajen
dan sekitarnya.
Samidi mencontohkan ragam fenomena yang dialami misalnya:
fenomena Hijab gaul, ustaz abal-abal, hijrah, berita hoax, Industri 4.0, medsos,
generasi millenial, Virus Corona, dsb.
Dalam hal sejarah, Samidi menambahkan peneliti dapat
mengkaji peran Pesantren Kajen pra kemerdekaan RI dan dalam hal filologi
terdapat banyak manuskrip Kajen di antaranya Serat Cebolek, Naskah Teks Kajen,
Naskah Pakem Kajen, karya para ulama Kajen, dan sebagainya.
“Sasaran penelitian sangat banyak. Sayang jika tidak
diteliti dan dipublish ke tengah masyarakat,” Pungkas Samidi. (Redaksi
Ipmafa)
0 Comments