Redaksi IPMAFA, Pati – KKN Adhigana Sahwahita
Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) Pati mengadakan kegiatan Ta’lim
Qur’an Lil Kibar atau bisa disebut Ngaos untuk Lansia di Desa Asempapan,
Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati.
Penanggung jawab kegiatan Khorisatul Munfarida menuturkan dalam
hal Ngaos Alquran, biasanya perhatian masyarakat banyak tertuju kepada
anak-anak dan remaja. Sedangkan orang dewasa, lansia, para pensiunan dan yang
sejenis masih jarang-jarang ada yang mau berkenan ngopeni ngaos qurannya.
“Padahal beliau-beliau ini sangat membutuhkan untuk bekal
di kehidupan selanjutnya. Atas dasar itulah, teman-teman mahasiswa KKN IPMAFA
di Desa Asempapan menggagas Ta'lim Qur'an Lansia ini,” tutur Munfarida.
Kegiatan Ngaos untuk Lansia ini sebenarnya sudah ada
sebelumnya, namun sempat terhenti lantaran Pandemi Covid-19 lalu.
Munfarida juga mengungkapkan tujuan Ngaos untuk
Lansia ini selain menghidupkan kembali kegiatan yang sempat terhenti lantaran
Pandemi Covid-19, juga menumbuhkan semangat mengaji para lansia, serta sebagai
sarana meraih husnulkhatimah.
Penanggung jawab kegiatan lainnya, yakni Nur Inayah
menambahkan ngaos untuk lansia yang lansung dimentori oleh Mahasiswa KKN
Adhigana Sahwahita IPMAFA tersebut diadakan setiap Bakda Magrib pada Hari Senin
hingga Rabu.
Mereka berharap kedepannya mengaji rutinan yang ada tidak
hanya difokuskan untuk remaja saja, tetapi juga para lansia juga.
“Karena mereka pun pasti membutuhkan ini. Dan
harapan kami juga, anak-anak bahkan remaja dapat termotivasi dengan melihat
lansia-lansia yang masih semangat mengaji, sehingga tumbuh semangat dalam diri
mereka untuk mengaji Al-Qur'an," Imbuh Munfarida.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sahal Mahfudh mengungkapkan,
Mahasiswa KKN tidak hanya memberikan pengajaran membaca Alquran saja, tetapi
juga tentang Dasar-dasar Ubudiyyah dan Donasi/Hibah Mushaf Al Quddus, yakni
Mushaf Al Qur'an terbitan Yanbu'ul Qur'an yang dilengkapi dengan tanda وقف اضطراري (wakaf kepepet) dan
tanda panah ابتداء.
“Sangat cocok bagi masyarakat Indonesia yang nafasnya
pendek-pendek, tidak menjangkau waqaf yang ada dan kesulitan untuk memulai
membaca/Ibtida',” ungkap Sahal.
Donasi Wakaf Alquran
Dalam menyukseskan kegiatan ini, Tim KKN Adhigana Sahwahita mendapatkan
dukungan donasi wakaf Al-Qur'an yang difasilitasi Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) Sahal Mahfudh.
“Alhamdulillah, saat dibuka Open Shodaqoh Jariyah Mushaf
Al Quddus melalui story WA, dalam sehari sudah langsung terpenuhi target Mushaf
yang akan dihibahkan, bahkan lebih, yaitu 56 Mushaf dari 30 Mushaf yang
dibutuhkan,” tutur Sahal.
Meski hanya bisa mengajar dalam kurun waktu 45 hari, namun ngaos untuk lansia tetap berjalan karena Tim KKN Adhigana Sahwahita telah menunjuk ustadz-ustadzah atau tokoh agama desa setempat untuk dapat melanjutkannya. (Kordes KKN: Akhmad Yasin /Uha-01)
0 Comments