“Datanglah, Tinggalah, Belajarlah, Cintailah, Mulailah
dari yang mereka ketahui, rencanakanlah, bangunlah dengan apa yang mereka
miliki dan bersukacitalah (Lao Tze,Pujangga China 700 SM) yang kita kenal
dengan Kredo pendampingan” Begitu tutur Mundlofar ketika diawal pemaparannya
saat mengisi Sekolah Pemberdayaan 11/05/2017 yang diselenggarakan oleh Himpunan
Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Institut
Pesantren Mathaliul Falah (IPMAFA) bekerjasama dengan Program Studi (PRODI) PMI
di narasumberi oleh Ibu Nur Khoiriyah MA, Alumni dan Dosen PMI IPMAFA, dan Bapak
Muchammad Mundlofar Alumni PMI IPMAFA & pekerja sosial di Community
Organizer Program Livelihood Bojonegoro Bina Swadaya konsultan Jakarta. Acara
ini dihadiri oleh Kaprodi PMI IPMAFA Bapak Faiz Aminuddin MA, Ketua HMPS PMI
IPMAFA Muhammad Ja'far Amir, Alumni PMI IPMAFA dan Puluhan Mahasiswa PMI IPMAFA
lintas generasi.
Diantara
yang menjadi penekanan dalam pemaparan materinya adalah pentingnya kepekaan
sosial yang ada pada jiwa seorang pendamping masyarakat. “Kepekaan Sosial
memang harus dimiliki oleh seorang pemberdaya. Dulu waktu saya menjadi
mahasiswa ketika melihat sawah tidak peka biasa saja, Lihat peternakan biasa
saja, dilingkungan sendiripun biasa saja, tetapi lambat laun saya itu peka.
Sekarang ketika ada sawah kemudian timbul pertanyaan bagaimana pari ini bisa
bagus. Sehingga kepekaan Inilah yang menuntut diri kita sendiri untuk bergerak”
Tuturnya.
Lebih
lanjut dalam pemaparannya Mundlofar juga menceritakan tentang Lembaga tempat beliau
bekerja saat ini. “Program ini dana CSR perusahaan minyak yang ada disana.
Dimana perusahaan memiliki tanggung jawab sosial nya untuk memberdayakan
lingkungan sekitar. Kemudian kami membuat konsep model pemberdayaan” Terangnya.
Pada
masyarakat yang menjadi dampingan Mundlofar disana memiliki 16 Kelompok Swadaya
Masyarakat yang berfungsi sebagai Producers atau pemproduksi, Kemudian
mempunyai Koperasi Simpan Pinjam sebagai penunjang usaha untuk modal dan
tabungan, Serta Koperasi Produksi Agribisnis sebagai pengontrol kualitas dan tempat
penjualan (Market link) untuk terhubung dengan pembeli. Sehingga Model seperti
ini lengkap untuk Pemberdayaan ekonomi Masyarakat. (Rofiq)
0 Comments