Berita Ipmafa, Kudus – Dua Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) Pati berhasil menorehkan prestasi
dengan menyabet 2 piala dalam ajang Kemah Bahasa Arab (KBA) di Graha Muria, Colo, Kudus (19-21/9).
Kedua mahasiswa tersebut
adalah M. Afiyan Charis (PBA 3 Reguler) yang berhasil memboyong piala Juara 2 dari cabang lomba qiroatul akhbar dan Wahyu Jimi Pradana (PBA 3
Khos) dengan piala juara 3 dari cabang lomba insya'.
“Alhamdulillah kita biasa bawa pulang 2 piala. Meski tak juara 1, semoga
tidak menjadikan kami puas sampai di sini saja, namun justru dapat meningkatkan
semangat berprestasi kita semua mahasiswa Ipmafa,” tutur Wahyu.
Kegiatan KBA yang digelar
Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se- Jateng & DIY
atau yang dikenal dengan Ittihadu
at-Thalabah Lughah Arabiyah (ITHLA) DPW 3 tersebut diikuti sekitar 270 peserta dari 16 instansi perguruan tinggi
termasuk Ipmafa.
Hadir dalam kegiatan
tersebut Wakil Gubernur Jateng KH. Taj Yasin Maemoen.
Yasin merasa bangga melihat semangat
mahasiswa yang mampu melestarikan Bahasa Arab di negeri ini. Ia juga berharap
mahasiswa mampu menjaga kelestarian Bahasa Arab tersebut dengan kaidah-kaidah
yang baik dan benar.
“Saya turut merasa bangga melihat ada perkumpulan
mahasiswa Bahasa Arab seperti ini yang diharapkan mampu
melestarikan Bahasa Arab dengan kaidah-kaidah yang benar,” ungkap Yasin.
Selain perlombaan,
termasuk rangkaian kegiatan dalam KBA juga ada seminar
nasional bertemakan Aktualisasi Bahasa Arab di Era Digital dengan narasumber Dr. Mahmud
Hamzawi, keesokan harinya (20/9) dilanjutkan
dengan lomba-lomba antar instansi seperti Debat Bahasa
Arab, Qiroatul Akhbar, Insya', Khitobah, dll.
Malam
harinya dilanjutkan dengan penyalaan api unggun. Pada kegiatan malam terakhir tersebut diisi dengan
beberapa hiburan oleh juara ghina' dan syi'ir. Para peserta tampak sangat
menikmati malam itu.
Terakhir, esok hari (21/9) rangkaian acara KBA ditutup dengan acara rihlah ke
Museum Gusjigang Kudus untuk
menelusuri sejarah Kota Kudus yang terekam di dalam Museum tersebut. Di anatara
tujuannya adalah memberikan pengetahuan kepada peserta tentang
pembuatan jenang khas Kudus sekaligus menyegarkan pikiran setelah 2 hari melaksanakan
kegiatan.
0 Comments