Berita Ipmafa - Sebagai pekerja
sosial yang bekerja mendampingi masyarakat, skill fasilitasi menjadi
kemampuan yang harus dimiliki oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Pengembangan
Masyarakat Islam (PMI) Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) Pati.
Demikian disampaikan salah satu dosen Ipmafa Nur
Khoiriyah, MA dalam mata kuliah Participatory
Rural Appraisal (PRA) beberapa waktu lalu.
“Mata Kuliah ini membantu saya untuk bisa bermain
peran sebagai fasilitator di tengah-tengah masyarakat;”
kata Abidin salah satu mahasiswa PMI.
Dalam mata kuliah tersebut mahasiswa diberikan
materi mengenai trik dan strategi fasilitasi dengan berbagai metode meliputi Penelusuran Sejarah, Pembuatan Bagan Kecenderungan dan
Perubahan, Kalender Musim, Pembuatan Peta Desa, dan Kajian Lembaga-Lembaga
Desa.
Berbagai metode itu digunakan untuk menggali informasi
mengenai keadaan suatu wilayah, baik yang berupa permasalahan, atau potensi
wilayah. Dengan data masalah dan potensi wilayah tersebut akan digunakan untuk
membuat perencanaan program kegiatan.
Dalam hal penilaian, mata kuliah yang satu ini mengedepankan
praktik ketimbang pengetahuan tertulis. Salah satu metode untuk menilai
kemampuan mahasiswanya, Nur Khoiriyah menggunakan metode simulasi tersebut.
“Secara administratif, mata kuliah ini tidak memakai
ujian tertulis, karena ukuran keberhasilan adalah bagaimana mahasiswa mampu
melakukan fasilitasi dengan berbagai metode yang telah didiskusikan sebelumnya,”
tutur Nur Khoiriyah.
0 Comments